A.
Agama ada msyarakat
Pengertian Agama
Agama adalah ajaran yang berasal dari Tuhan atau hasil renungan manusia
yang terkandung dalam kitab suci yang turun temurun diwariskan oleh suatu
generasi ke generasi dengan tujuan untuk memberi tuntunan dan pedoman hidup
bagi manusia agar mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat yang di dalamnya
mencakup unsur kepercayaan kepada kekuatan gaib yang selanjutnya menimbulkan
respon emosional dan keyakinan bahwa kebahagiaan hidup tersebut tergantung pada
adanya hubungan yang baik dengan kekuatan gaib tersebut.
Pengertian agama menurut para ahli
* Menurut
Émile Durkheim definisi Agama adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri
atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci dan menyatukan
semua penganutnya dalamsuatu komunitas moral yang di namakan umat.
* Menurut
prof Dr.m. Drikarya definisi Agama adalah kenyakinan adanya suatu kekuatan
supranatural yang mengatur danmenciptakan alam dan isinya.
* Menurut H.
Moenawar Chalil definisi Agama adalah perlibatan yang merupakan tingkah laku
manusia dalam berhubungan dengan kekuatan supranatural tersebut sebagai
konsekuensi atas pengakuannya.
* Menurut
Hendro Puspito definisi Agama adalah sistem nilai yang mengatur hubungan
manusia dan alam semesta yang berkaitan dengan keyakinan.
* Menurut
Jappy Pellokild definisi Agama adalah percaya adanya tuhan yang maha esa dan
hukum-hukumnya.
Unsur-unsur
yang ada dalam sebuah agama:
1. Adanya keyakinan pada yang gaib.
2. Adanya kitab suci sebagai pedoman
3. Adanya rasul pembawanya.
4. Adanya ajaran yang bias dipatuhi.
5. Adanya upacara ibadah yang standar
Cara Beragama
Berdasarkan
cara beragamanya:
Tradisional, yaitu cara beragama berdasar
tradisi. Cara ini mengikuti cara beragama nenek moyang, leluhur, atau
orang-orang dari angkatan sebelumnya. Pemeluk cara agama tradisional pada
umumnya kuat dalam beragama, sulit menerima hal-hal keagamaan yang baru atau
pembaharuan, dan tidak berminat bertukar agama.
Formal, yaitu cara beragama berdasarkan
formalitas yang berlaku di lingkungannya atau masyarakatnya. Cara ini biasanya
mengikuti cara beragamanya orang yang berkedudukan tinggi atau punya pengaruh.
Pada umumnya tidak kuat dalam beragama. Mudah mengubah cara beragamanya jika
berpindah lingkungan atau masyarakat yang berbeda dengan cara beragamnya. Mudah
bertukar agama jika memasuki lingkungan atau masyarakat yang lain agamanya.
Mereka ada minat meningkatkan ilmu dan amal keagamaannya akan tetapi hanya
mengenai hal-hal yang mudah dan nampak dalam lingkungan masyarakatnya.
Rasional, yaitu cara beragama berdasarkan
penggunaan rasio sebisanya. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan
menghayati ajaran agamanya dengan pengetahuan, ilmu dan pengamalannya. Mereka
bisa berasal dari orang yang beragama secara tradisional atau formal, bahkan
orang tidak beragama sekalipun.
Metode Pendahulu, yaitu cara beragama berdasarkan
penggunaan akal dan hati (perasaan) di bawah wahyu. Untuk itu mereka selalu
berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan ilmu, pengamalan dan
penyebaran (dakwah). Mereka selalu mencari ilmu dulu kepada orang yang dianggap
ahlinya dalam ilmu agama yang memegang teguh ajaran asli yang dibawa oleh
utusan dari Sesembahannya semisal Nabi atau Rasul sebelum mereka mengamalkan, mendakwahkan
dan bersabar (berpegang teguh) dengan itu semua.
Berikut
adalah beberapa fungsi agama dalam kehidupan :
1. Sebagai sarana pendidikan
Agama dapat berfungsi sebagai sarana terbaik untuk
mengajarkan hal hal yang baik yang dapat menguntungkan banyaak pihak sesuai
dengan perintah atau larangan yang harus dijalankan dan dipatuhi , agar
seseorang bisa menjadi pribadi yang lebih baik daan selalu berada padaa jalan
kebenaran dan kebaikan menurut ajaran dan kepercayaan masing masing.
2. Sebagai sarana untuk
keselamatan
Agama berfungsi sebagai jalan teebaik bagi penganutnya
berhubungan dengan tuhannya agar dapat memohon dan mengharapkan keselamatan
dari kejahatan yang terlihat maupun yang tiudak nyata serta keselamatan dari
ancaman api neraka akibat dosa dosa dimasa lalu. Seseorang yang memiliki agama
maka dirinya memiliki tuhan untuk tempat berdoa, mengeluarkan uneg uneg dan
memohon keselatan dunia akhirat. dengan begitu hati bisa terasa lebih tenang dan mendekatkan diri kepada sang
pencipta merupakan cara agar hati tenang.
3. Sebagai jembatan
perdamian dunia
Karena ajaran agama yang selalu mengutamakan untuk selalu
hidup berprilaku baik , saling menghormati dan menyayangi dengan orang yang
beragama berbeda dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan dan sebagai alat untuk
menuju perdamaian dunia. didunia memiliki tarusan negara dengan ideologi dan
agama yang berbeda beda, tetapi semua negara dilandasi rasa saling
menghormati hak asasi manusia , saling menghargai, mengutamakan persamaan
derajat tapi tidak saling merugikan satu sama lainnya, menjauhi penghinaan atau
penghujatan terhadap orang lain dan tidak saling merasa benar , maka
perdamian dunia akan selalu tercipta hingga akhir jaman.
4. Sebagai alat untuk
sosial
Dengan beragama manusia akan lebih peka, lebih cerdas dan
lebih tanggap dalam menyikapi dan menghadapi masalah masalah sosial
dimasyarakat, misalnya adanya kemiskinan, keadilaan, kesejahteraan rakyat,
tentang hak asasi manusia ataau tentang aktifitas yang berjalan pada
jalan kemaksiatan agar segera ditertibkan dan dimusnakan agar prilaku tersebut
tidak menodai wilayah sekitarnya dan tidak lagi menjerat prilaku generasi
berikutnya kearah yang penuh dosa.
Kepekaan tersebut dapat merangsang dan menyemangati orang
orang agar tidak hanya berdiam diri saja menyaksikan hal hal yang tidak baik
antara lain tentang ketidakadilan ditengah masyarakat, tentang prilaku
menyimpang atau tentang kezoliman yang berkembang pada sistem kehidupan
dimasyarakat. masyarakat yang memiliki agama ( walaupun berbeda beda) maka akan
memiliki jiwa yang lebih peka dan cerdas untuk menolak semua peristiwa yang
berbau ketidakadilan tersebut.
5. Sebagai jenjang
hidup yang baru
Ajaran agama selalu mengajarkan haal hal yang baik dan
melaarang manusia untuk berbuat sesuatu yang merugikan orang lain apapun
bentuknya. ajaran agama mampu memperbaiki kualitas kehidupan seseorang dalam
bergaul dan berinteraksi ditengah masyarakat. bahkan mampu mengubah pribadi
seseorang atau kelompok menjadi memiliki jenjang kehidupan yaang baru yaitu
kehidupan yang lebih baik dan mencapai spiritualnya masing masing.
6. Sebagai tempat untuk
berinteaksi
Pada dasarnya Ajaran kebaikan dan kebenaran ada pada semua
agama apapun didunia. agama mengajarkan manusia untuk saling bersosialisasi
atau berinteraksi dengan orang lain (agama Lain). Semua ajaran agama
memiliki aturan yang membolehkan segala bentuk usaha yang mempunyai sifat duniawi
dan sekaligus agamawi selama usaha yang dilakukan tidak bertentangan dengan
ajaran agama dan sesuai dengan norma norma yang ada dalam masyarakat .
7. Sebagai semangat
kreatifitas
Ajaran agama untuk memberi semangat kemandirian dan
kreatifitas seseorang agar lebih baik dan terarah tanpa disusupi oleh
kecurangan atau kejahatan kejahatan yang merugikan orang lain. semangat
kreatifitas dapat mengajak seluruh manusia didunia untuk saling bekerja sama
dalam berkarya, bekerja daan memanfaatkan keterampilan , minat dan bakat untuk
kemajuan bangsa dan negara.
8. Sebagai identitas
diri
Agama apapun didunia adalah sebagai identitas seseorang
sebagai umat yang beragama dan tidak atheisme (Tidak beragama). identitas
tersebut bisa terdapaa pada kartu tanda penduduk, paspor dan surat surat
penting lain. hal itu menunjukkan bahwa kita harus menghormati agama orang lain
yang sebenarnya telah diakui sebagai agama yang sah didunia.
9. Agama juga bisa
disebut sebagai ajaran teoritis
yaitu yang mengajarkan tentang cara bagaimana berprilaku yang
baik yang sesuai norma, moral dan aturan aturan , perintah serta larangan
larangan yang berhubungan dengahn etika bermasyarakat. yang bertujuan agar
mudah tercipta krukunaan , saling menghormati dan hidup saling berdampingan
tanpa mengenal perbedaan agama ataupun tradisi.
10. Agama juga bisa
disebut sebagai benteng kekuatan
Yaitu sebagai benteng kekuatan yang tidak mengenal ruang dan
waktu karena berperan besar dalam mempengaruhi prilaku dan sikap manusia secara
individu ataupun secara sosial, kalimat ini pernah dinyatakan oleh
seorang pakar ahli sosiologi yang bernama Emile Durkhien.
11. Agama juga bisa
disebut sebagai kebanggaan
Yaitu memiliki agama berarti memiliki kebangaan karena
mempunyai tuhan tempat kita berserah diri, memohon bantuan dan sarana untuk
beribadah agar menjadi manusia bisa lebih dekat dengan yang maha kuasa dan
menjadi pribadi yang lebih baik. agama sebagai kebanggaan diri secara
pribadi tetapi bukan untuk dipertunjukan dalam bentuk keangkuhan, pamer atau
kesombongan. karena keangkuhan hanya akan membuat jarak kita dengan orang lain
menjadi menpunyai dinding batas untuk saling berinteraksi. hal ini disebabkan
pada dasarnya manusia tidak menyukai seseorang yang pamer dan bangga dengan
tujuan untuk menyombongkan diri.
B. Masyarakat
B. Masyarakat
Definisi Masyarakat
Masyarakat
(yang diterjemahkan dari istilah society) adalah sekelompok orang yang
membentuk sebuah sistem semi tertutup atau sebaliknya, dimana kebanyakan
interaksi adalah antara individu-individu yang terdapat dalam kelompok
tersebut. Kata "masyarakat" berakar dari bahasa Arab, musyarakah.
Arti yang lebih luasnya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah kelompok atau
komunitas yang interdependen atau individu yang saling bergantung antara yang
satu dengan lainnya. Pada umumnya sebutan masyarakat dipakai untuk mengacu
sekelompok individu yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
1. Menurut Soerjono Soekanto, masyarakat pada umumnya
mempunyai ciri-ciri dengan kriteria seperti di bawah ini:
2.
Manusia yang hidup bersama, sekurang-kurangnya terdiri
atas dua orang.
3.
Bercampur atau bergaul dalam jangka waktu yang cukup
lama. Berkumpulnya manusia akan menimbulkan manusia baru. Sebagai akibat dari
hidup bersama, timbul sistem komunikasi dan peraturan yang mengatur hubungan
antarmanusia.
4.
Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan.
5.
Merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan
bersama menimbulkan kebudayaan karena mereka merasa dirinya terkait satu sama
lain.
2. Menurut Marion Levy, ada empat kriteria
yang perlu ada agar suatu kelompok bisa disebut masyarakat, yakni sebagai
berikut.
- Kemampuan bertahan yang melebihi masa hidup seorang anggotanya.
- Perekrutan seluruh atau sebagian anggotanya melalui reproduksi atau kelahiran.
- Adanya sistem tindakan utama yang bersifat swasembada.
- Kesetiaan terhadap suatu sistem tindakan utama secara bersama-sama.
3. Talcott Parsons
menambahkan kriteria kelima dari pendapat Marion Levy yaitu melakukan
sosialisasi terhadap generasi berikutnya.
4. Menurut Emile
Durkheim, pengertian masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif dari
individu-individu yang merupakan anggotanya.
5. Sedangkan Menurut
Max Weber, masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada
pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nila yang dominan pada warganya
sendiri.
Fungsi Masyarakat
Masyarakat suatu tipe sistem sosial dapat dianalisis
dari empat fungsinya yang diperlukan yakni:
- Fungsi pemeliharaan pola, Fungsi ini berkaitan dengan hubungan antara masyarakat sebagai suatu sistem sosial dengan subsistem kultural. Fungsi ini mempertahankan prinsip-prinsip tertinggi masyarakat sambil menyediakan dasar dalam berprilaku menuju realitas yang tinggi.
- Fungsi interaksi, Fungsi ini mencakup koordinasi yang diperlukan antara unit-unit yang menjadi bagian dari suatu stem sosial. Khususnya yang berkaitang dengan kontribusi unit-unit pada organisasi dan fungsinya unit-unit terhadap keselurahan sistem.
- Fungsi untuk tujuan/pencapaian tujuan, fungsi ini mengatur hubungan antar masyarakat sebagai sistem sosial dengan subtansi kepribadian. Fungsi ini tercemin dalam penyusunan skala prioritas dari segala tujuan yang hendak dicapai dan menentukan bagaimana suatu sistem mobilitas sumber daya serta tenaga yang bersedia untuk mencapai tujuan tersebut.
- Fungsi adaptasi, menyangkut hubungan antara masyarakat dengan sistem sosial dengan subsistem organisasi tindakan dengan alam psiko-organik Secara umum fungsi ini menyangkut hubungan kemampuan masyarakat menyesuaikan diri terhadap lingkungan hidup.
DAFTAR
PUSTAKA